Jejak Senyap Penuh Makna Pensiunan ASN Kabupaten Magelang
Masa pensiun sering dianggap sebagai akhir dari sebuah perjalanan panjang dalam dunia kerja. Namun, bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Magelang, pensiun bukanlah garis finish dari pengabdian. Justru, itu adalah awal dari warisan kebaikan yang ingin mereka tinggalkan—dalam bentuk ilmu dan bumi yang hijau.
Sudah menjadi tradisi sejak 2019, para ASN yang memasuki masa purna tugas di Kabupaten Magelang tak hanya pamit secara administratif. Mereka membawa serta kenangan pdan kontribusi terakhir yang begitu berarti yaitu buku untuk didonasikan ke perpustakaan dan bibit pohon untuk ditanam oleh masyarakat. Sebuah jejak yang senyap namun penuh makna.

Sudah menjadi tradisi sejak 2019, para ASN yang memasuki masa purna tugas di Kabupaten Magelang tak hanya pamit secara administratif. Mereka membawa serta kenangan pdan kontribusi terakhir yang begitu berarti yaitu buku untuk didonasikan ke perpustakaan dan bibit pohon untuk ditanam oleh masyarakat. Sebuah jejak yang senyap namun penuh makna.
. Acara yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menjadi simbol nyata bahwa pengabdian ASN tidak berhenti meski masa kerja telah usai.
“Setiap tahun, ada sekitar 200 ASN yang pensiun. Kalau setiap orang menyumbang satu atau dua buku saja, kita sudah mendekati angka seribu eksemplar. Bayangkan, berapa banyak anak-anak dan masyarakat yang bisa menikmati buku-buku ini,” ujar Kepala BKPPD Kabupaten Magelang, Eko Tavip Haryanto waktu itu
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, Amroni, menambahkan, “Setiap halaman yang terbuka adalah pintu menuju dunia baru bagi mereka yang membacanya.” Donasi itu bukan sekadar koleksi tambahan—ia adalah warisan pengetahuan.
Lebih dari sekadar formalitas, tradisi ini adalah wujud kepedulian lintas generasi. Para pensiunan mungkin telah menyelesaikan tugas di pemerintahan, tetapi mereka tak pernah berhenti berbagi. Lewat buku, mereka menitipkan ilmu. Lewat pohon, mereka menitipkan harapan agar bumi Kabupaten Magelang tetap hijau dan lestari.
Meski memasuki masa pensiun, sejatinya, tak ada orang yang benar-benar pensiun. Apalagi pensiun dari berbuat kebaikan. Tentu mustahil