Misteri Cahaya Gempa Bumi: Apa yang Terjadi di Maroko?
Cahaya misterius nampaknya telah terdeteksi di Maroko sebelum gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah tersebut minggu lalu. Para ilmuwan hingga kini belum dapat mengungkapkan asal mula fenomena ini yang membingungkan.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 melanda Pegunungan Atlas Tinggi di Timur Maroko pada hari Jumat yang lalu. Reuters melaporkan bahwa setidaknya 2.900 orang telah kehilangan nyawa dan sekitar 5.500 lainnya melaporkan cedera akibat gempa tersebut pada hari Selasa.
Masyarakat ramai membicarakan video yang diduga menunjukkan kilatan cahaya terang yang melintas di langit sebelum gempa bumi mengguncang.
Meskipun media tidak dapat secara memverifikasi keaslian video tersebut, para ahli meyakini bahwa video-video tersebut mungkin merekam fenomena udara yang dikenal sebagai “cahaya gempa bumi.”
Belum ada yang tahu pasti apakah cahaya gempa bumi benar-benar ada ataupun penyebabnya. Namun, jika ternyata cahaya-cahaya ini terkait dengan aktivitas seismik yang kuat, beberapa ilmuwan berharap bahwa penemuan ini dapat digunakan dalam upaya peringatan dini gempa bumi.
Sejarah ‘Cahaya Gempa Bumi’ yang Tersembunyi dalam Cerita Rakyat
Terdapat banyak sekali catatan yang melaporkan kilatan cahaya terkait dengan gempa bumi yang berasal dari berabad-abad yang lalu.
Laporan-laporan ini berkisar mulai dari kilatan terang selama beberapa detik hingga bola api berkepanjangan selama beberapa menit, terlihat tinggi atau rendah di langit, dengan berbagai warna yang berbeda, sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times.
Karena tidak ada cara untuk meramalkan kapan gempa bumi akan terjadi, sangat sulit untuk melakukan studi yang mendokumentasikan peristiwa ini secara langsung. Para ilmuwan harus bergantung pada pengamatan manusia. Sayangnya pengamatan manusia yang seringkali tidak dapat diandalkan bila dibandingkan dengan pengamatan dengan alat.
“Manusia selalu penasaran mengenainya,” kata Karen Daniels, seorang fisikawan dari Universitas North Carolina, kepada The New York Times. “Ini merupakan salah satu misteri lama yang selalu menggelayuti kita namun tidak pernah sepenuhnya terpecahkan.”
Dengan adanya perkembangan teknologi kamera pengawas dan ponsel, bukti dalam bentuk rekaman video mulai muncul yang semakin memperkuat keyakinan bahwa fenomena ini memang terjadi.
Sebagai contoh, kilatan terang yang misterius tertangkap kamera sebelum gempa bumi di Kota Meksiko pada tahun 2021, sebagaimana dilaporkan oleh PBS. Mereka juga terlihat di wilayah timur Jepang sebelum gempa bumi tahun 2022, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian saat itu.
Saat ini, terdapat lebih banyak bukti yang mengindikasikan bahwa kilatan-kilatan semacam ini kadang-kadang terkait dengan gempa bumi. Namun, pertanyaan yang muncul adalah: Apakah sebenarnya yang terjadi?
Fisikawan geofisika Friedemann Freund dari Institut SETI pernah bekerja pada sebuah makalah yang meninjau 65 laporan potensial mengenai “cahaya gempa bumi” yang telah terkumpul sejak abad ke-17. Ia meyakini bahwa cahaya gempa bumi dapat menjadi bentuk listrik statis yang rumit.
Ketika lempeng-lempeng tektonik bersentuhan satu sama lain, ia menjelaskan kepada The Washington Post, gesekan ini dapat menciptakan arus yang cukup untuk menghasilkan pelepasan listrik yang terang, yang mungkin menjelaskan kilatan tersebut.
Namun, Daniels berpendapat bahwa penjelasan ini kurang tepat.
“Batuan yang bersentuhan satu sama lain bukanlah situasi di mana orang dapat menghasilkan pemisahan muatan listrik yang besar,” katanya. “Sehingga, penjelasan ini tidak sepertinya tidak memadai untuk apa yang orang lihat.”
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga berhati-hati dalam menjelaskan peristiwa ini.
“Geofisikawan memiliki perbedaan pandangan mengenai sejauh mana laporan individu tentang pencahayaan yang tidak biasa yang terjadi dekat waktu dan pusat gempa bumi benar-benar mencerminkan cahaya gempa bumi,” seperti yang tercantum di situs web USGS.
“Ada yang meragukan bahwa laporan-laporan tersebut dapat dianggap sebagai bukti yang kuat untuk cahaya gempa bumi, sementara yang lain berpendapat bahwa setidaknya beberapa laporan secara masuk akal mungkin sesuai dengan cahaya gempa bumi,” lanjut situs tersebut.
Terdapat juga penjelasan lain yang mungkin untuk kilatan-kilatan ini. Kemungkinan, guncangan awal dari gempa bumi menggoyangkan kabel listrik, menciptakan percikan listrik.
Meskipun demikian, Daniels tidak mengecualikan kemungkinan bahwa kilatan-kilatan tersebut dapat terkait dengan gempa bumi, seperti yang ia sampaikan kepada The Times.
“Kita merasa nyaman dengan hal-hal yang dapat kita pahami, dan kita merasa takut dengan hal-hal yang tidak kita pahami,” ujarnya, seperti yang dilaporkan oleh The Times. “Saya pikir itulah salah satu alasan mengapa fenomena ini begitu memikat kita.”
Sumber: Science Alert