Uncategorised

Panggung Anak LKSA/Panti Asuhan di Kabupaten Magelang

Kabupaten Magelang – Langit di atas sebuah panti asuhan di Borobudur pada Hari Rabu (9 Agustus 2023) siang tampak cerah. Panas matahari langsung mendera bumi tak terhalang sedikitpun. Meski kadang mendung putih di atàs langit bagai gumpalan kapas melintas cepat tertiup angin.

panggung-anak-lksa-panti-asuhan-kabupaten-magelang
Panggung Anak LKSA/Panti Asuhan di Kabupaten Magelang

Saat saat seperti  itu, suasana di Panti Asuhan Fatimah Az Zahra terlihat lebih sibuk, lebih  ramai dan meriah dari hari hari biasanya. Perubahan itu wajar karena di tempat itu,  Pemerintah Kabupaten Magelang bersama para pejabat dari kementerian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Tim Penggerak PKK Kabupaten, Pejabat Kecamatan Borobudur, serta pimpinan BUMN dan BUMD  menggelar kegiatan berbagi bersama anak Panti Asuhan/LKSA dalam rangka Hari Anak dan  Hari Keluarga Nasional.

Setidaknya ada 8 (delapan) panti asuhan yang hadir.  Di antaranya panti asuhan Fatima Az Zahra, Darul Hikmah, Omah Katresnan, Darus Sundus, LKSA Maarif Gunungpring, Swadaya Bunda, SLB Rindang Kasih Secang, PKDAC. Tak tanggung tanggung, anak-anak yang datang mencapai 99 orang anak.

Baca Juga:  Kabupaten Magelang Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak

Pada kesempatan itu,  Tim Penggerak PKK yang diwakili oleh Wakil Ketua II Siti Juwariyah Adi Waryanto mengatakan bahwa Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional tahun 2023  merupakan momentum untuk mencurahkan segenap penghormatan, upaya perlindungan, dan pemenuhan hak-hak anak.

Anak anak itu adalah generasi penerus bangsa, kata Siti, yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya. Dengan demikian berbagai permasalahan seperti kekerasan, perkawinan anak, anak yang berhadapan dengan hukum dan lain sebagainya yang terus menimpa dapat dijauhkan.  Diharapkan anak-anak menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

Bagai gayung bersambut, sejumlah pihak mengamini pernyataan ketua PKK tersebut. Baznas Kabupaten Magelang, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Pimpinan TBM Mata Aksara, Forum Anak Magelang dan Forum IPeKB memberi bantuan kepada Panti Asuhan yang saat itu hadir.

Hangatnya Kegiatan

Panti Fatimah Az Zahra sebagai tempat berbagi antara anak-anak panti dengan para pejabat dilengkapi panggung berkarpet merah berhias bunga, dengan  backdrop lebar putih. Bacdrop ini bertuliskan kalimat indah penuh makna, Berbagi  Bersama  Anak LKSA//Panti Asuhan Dalam Rangka Memperingati Hari Anak dan Hari Keluarga Nasional Tahun 2003 , Anak Terlindungi Indonesia Maju.

Panggung itu seolah pusat komunikasi. Sungguh menarik perhatian. Di atasnya, panitia, pejabat dan anak bergantian naik dan turun panggung.

Mereka seperti  saling bersahutan. Jika pejabatnya memberi sambutan pengarahan, anak-anak panti asuhan tampil menyanyi atau menari sesuai kebisaan mereka.

Suasana di tempat itu cukup meriah. Ketua Penyelenggara, Kepala Dinas PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi SH MM,  menyatakan kebanggannya terhadap penampilan anak panti. Kebanggaanya pada penampilan tarian kubro siswa dari SLB Rindangkadih dan suara merdu Ayu Setya Nursya,  siswa SLB Maarif Gunungpring Muntilan.

“Perform anak SLB ini ternyata hebat sekali waktu menari dan kita semua terhibur, dalam artian mereka juga butuh panggung juga. Tadi juga ada anak kita tunanetra Mba Ayu suaranya luar biasa dan kita ingin tunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka istimewa. Ruang imajinasi anak-anak harus kita berikan agar mereka memiliki optimisme yang tinggi untuk masa depan mereka,” ungkapnya.

Harapan Anak Panti Asuhan

KEGIATAN berbagi Pemerintah Kabupaten Magelang dengan anak anak panti asuhan tentu mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi anak anak. Namun demikian tinggal di panti tentu bukan harapan mereka. Meski pemerintah dan panti berusaha membagi kehangatan pada hari itu, tentu mereka tetap berharap kehangatan itu datang dari orang terdekat, yaitu ayah dan ibu.

Tentu orang tidak bisa bertahan pada idealisme seperti itu. Tetapi harus belajar dari kenyataan yang ada lalu memancangkan komitmen membangun masa depan menuju kehidupan yang lebih baik.

Semua pihak tentu berkewajiban untuk menyiapkan anak panti itu dapat tampil di panggung yang lebih besar.  Anak-anak panti diharapkan dapat tampil di segala bidang pada panggung besar tingkat lokal  nasional, maupun Internasional.