Dua Program Pemerintah Cegah Stunting di Temanggung
TEMANGGUNG – Di Kabupaten Temanggung, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang telah berjalan selama 83 hari untuk anak terindikasi stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) telah menghasilkan progress yang membanggakan. Dalam upaya memerangi stunting, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq, bersama dengan Tim Satgas Stunting Kabupaten, telah melaksanakan Kampanye Jo Kawin Bocah dan melakukan monitoring posko Satgas Stunting di Desa Kaloran dan Tempuran, Kaloran Temanggung, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Data yang telah dikumpulkan selama 83 hari pelaksanaan program PMT menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak-anak yang terindikasi stunting serta ibu hamil KEK. Peningkatan ini mencapai angka sembilan puluh persen lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Eni Maulani mengungkapkan apresiasi atas sinergitas lintas sektoral yang terlibat dalam program PMT di Kabupaten Temanggung. Dalam upaya memberikan makanan tambahan yang bergizi kepada anak-anak, sinergi dan dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting.
Baca Juga: Pemkab Magelang dan BPIP Bersatu Melawan Stunting
Eni Maulani mengharapkan agar program ini dapat menjadi kebiasaan baru dalam memberikan makanan bergizi kepada anak-anak. Pemberian makanan yang sehat dan bergizi tidak hanya menjadi tanggung jawab Satgas Stunting dan aparatur pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua. Melalui pendekatan kampanye Jo Kawin Bocah, pemerintah berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan bebas dari stunting.
Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK juga berinteraksi langsung dengan anak-anak yang terindikasi keterlambatan tumbuh kembang. Hal ini menggambarkan komitmen dalam melihat dampak nyata dari program PMT dan memberikan dorongan semangat bagi para peserta.
Ketua PIAD, Ratna Ardiyan Yunianto, menekankan pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak di usia emas mereka, yaitu 0-5 tahun. Masa ini adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak dan fisik yang optimal.
Program Jo Kawin Bocah
Program PMT yang telah berjalan 83 hari juga melibatkan kampanye Jo Kawin Bocah. Kampanye ini bertujuan untuk mencegah perkawinan usia dini, yang dapat berkontribusi pada masalah stunting. Ketua TP PKK memberikan arahan kepada masyarakat untuk mendukung kampanye ini dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi.
Dengan program PMT dan kampanye Jo Kawin Bocah ini, Kabupaten Temanggung tidak hanya berupaya untuk mengatasi stunting secara langsung melalui nutrisi, tetapi juga melalui pendekatan sosial yang lebih luas. Harapannya, program ini akan mendorong penurunan angka stunting di daerah ini dan menciptakan generasi emas yang tangguh untuk masa depan Indonesia.
Sumber: Media Center Pemkab Temanggung