Mohamad Rahman, Pelukis Penutur Budaya Jawa dari Lereng Gunung Sumbing
Mohamad Rahman, itulah nama pria sederhana yang menggeluti dunia seni lukis sejak kanak kanak. Ia tinggal di sebuah desa nan sejuk di lereng Gunung Sumbing, yaitu di Dusun Randucanan, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ketika penulis berkunjung pada hari Senin 10 Juli 2023. sempat terkesima dengan dinding rumah yang terlihat indah karena karya karyanya dipajang berderet memenuhi dinding ruang rumah. Hampir tidak ada tempat lowong dari pajangan hasil kreasinya. Rumah tingggal itu telah merangkap fungsi menjadi galeri seni.
Menggeluti Seni Lukis Sejak Balita
Bakat melukis dari pria kelahiran 50 tahun lalu itu mulai terlihat sejak dari usia Balita. Ia berkisah, seperti anak anak lain, dirinya juga senang bermain main. Tapi waktu itu, tuturnya, ia banyak membuat coret coretan gambar di atas tanah.
Ketika itu umurnya kira kira baru tiga tahun. Hingga ketika duduk di kelas empat (4) Sekolah Dasar bakat melukisnya semakin terlihat ketika menggambar tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr Sutomo, kata pria yang tidak lulus pendidikan di SMA itu.
Dibeli Orang Chichago
Dunia lukis ditekuninya sejak keluar dari sekolah. Hingga tahun 2003, karya-karyanya mulai dipamerkan tapi masih lokal. Beberapa kali ia mengikuti pameran lukisan di Borobudur.
“Tetapi sebelum itu, kira kira tahun 1994, lukisan saya sudah ada yang membeli,” ungkapnya.